Di hadapan Allah dan Kristus Yesus dan malaikat-malaikat pilihan-Nya kupesankan dengan sungguh kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa prasangka dan bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa memihak. (I Timotius.5:21)
Selasa, 20 September 2011
Penantian Rekonsiliasi Gereja Baptis
Opini by Turius wenda
Kerinduan Umat Baptis untuk bersatu tidak pernah luntur ini dibuktikan dengan doa-doa jemaat baptis yang tak pernah habisnya… dengan berharap pada pemilik gereja (YESUS), agar kapankah? tibanya persatuan itu…Penantian akan terwujud bila berdoa dan bekerja.
Hari ini (17/09/2011, saya telah dipertemukan dengan duta-duta pemikir masa depan gereja Baptis papua yang berjumlah 6 orang. setelah saya bertemu……
saya memilih dan menghabiskan waktuku untuk menulis suatu artikel sebagai pemikiran pribadi atas keprihatihanKU terhadap kondisi gereja baptis hampir 4 tahun ini.
† Sejarah singkat Gereja Baptis
Gereja Baptis di tanah Papua dirintis dan dipelopori oleh Australian Baptist Misionary Society (ABMS) sekarang menjadi Global Inter Action (GIA). Pada tanggal 25 Oktober 1956 ABMS mengutus 3 (tiga) tenaga Missionary ke daerah pedalaman Papua yang disebut daerah “Lembah Balim”. Masing-masig terdiri dari Pdt. Norman Draper, Hein Noordyk dan Ian Gruber bersama dengan Myron Bromley seorang ahli Bahasa dari Missi CAMA. Mereka tiba di pos Tiom, kini Distrik Tiom Kabupaten Jayawijaya (Wamena), Papua.
Waaupun medan yang sangat sulit dan berat tetapi dalam kurung waktu hanya 10 (sepuluh) tahun para Missionary bekerja keras untuk merintis dan membuka pos-pos pelayanan dan masing-masing pos dilengkapi dengan Lapangan terbag sabagai sarana transportasi tewat udara dengan wadah “Gereja Baptis Lembah Balim” (GBLB) hanya menjangkau jiwa-jiwa/orang-orang pribumi di daerah setempat.
Minggu, 28 Agustus 2011
Tim MEMPEG dan Rute Pergerakan
Umat Baptis Papua yang kami kasihi didalam nama Tuhan kita Yesus Kristus.
Syaloom.... salam sejahtera bagi kita sekalian. Terpujilah Dia yang menciptakan langit dan bumi serta segalah isinya. Patut kita bersyukur atar karya Agung-Nya sehingga kita umat manusia yang hidup di daerah pegunungan suku Lani 54 tahun yang lalu telah diperkenalkan Injil Tuhan. Kami dimerdekakan oleh Dia dengan perantaraan Anak-Nya Yesus Kristus. Untuk, oleh-Nya dan hanya pada-Nya semua kehidupan bergantung. Tak ada sesuatu yang perlu kita andalkan selain hanya pada-Nya. Allah Yahwe khalik langit bumi memberkati kita.
Atas nama Tuhan Allah kepada segenap umat Baptis Papua kami pemuda seruhkan untuk kita bersatu kembali seperti dahulu. Mari umat Tuhan kita berlutut dan berdoa atas segalah pelanggaran yang kita lakukan melawan kehendak-Nya. memohon anugerah dari pada-Nya, seruhkan untuk memulihkan kami.
Melihat dualisme kepemimpinan yang telah menghilangkan nilai - nilai rohani umat membuat hati kami (pemuda) Baptis merana, sedih. Karena itulah pemuda membentuk TIM MEMPEG (Mediator Menuju Pemulihan Gereja). Tim ini dengan resmi dideklarasikan pada tanggal 15 Mei 2011 di Gedung Gereja Bahtra/Sion Wamena.
Pergerakan TIM saat ini berada pada dua titik penting yang perlu diketahui oleh seluruh Umat Tuhan Baptis yaitu:
- Tim sedang berjuang untuk merombak kepanitiaan konferensi pemuda Baptis di Tiom. Membentuk ulang panitia. Panitia yang akan terpilih nanti terdiri dari muda mudi pro kongres Wamena dan pro Kongres Jayapura sehingga tidak terlihat dalam kongres nanti hanya pro kongres Jayapura. Dalam momen itu Pemuda Baptis Papua akan melahirkan rekomendasi yang intinya menyeruhkan kongres bersama.
Minggu, 14 Agustus 2011
Kesatuan Menuju Pemulihan
Gegap gempita kehidupan dengan segalah isu kehidupan modern dalam zaman globalisasi telah menenggelamkan kita. Seakan kita tak memiliki kuasa untuk mengendalikan begitu banyak arus pengaruh dengan kekuatan yang luar biasa menyeret kita ke dalam irama mainnya. Kewaspadaan dan sistem proteksi rohani kita yang terbagun 54 tahun yang lalu seperti tidak ada artinya dibanding dengan pengaruh dunia yang sangat kuat. Kemana kehidupan kita akan berakhir? Kemana umat Baptis akan melangkah? Dimana kita sekarang? Di pihak siapakah kita (TUHAN / iblis)? Kita harus sadar mutlak!
Hasil pelayanan 54 tahun, nilai kebenaran seperti apa yang terbangun? karena saat ini semua umat baptis menjadi kepala prang. dimana - mana genderang prang dinyalakan. Perang saudara terjadi dimana-mana, dimana nilai - nilai rohani itu dijaga dan diterapkan? Mengapah nilai - nilai rohani tersebut hilang? apakah karena kutuk? apakah memang itu budaya orang lani? masalah sedikit perang, perang, perang.
Selain itu 450 orang lebih umat Baptis Meninggal karena HIV/AIDS. Beberapa orang masuk Muslim dan dipersiapkan menjadi Ustad, Anak jalanan bertambah banyak dari Baptis, Gereja menjadi arena pertempuran pro ini dan pro itu, dan masi banyak hal yang terjadi.
Sama sekalih tidak ada nilai kemanusaiaan.
Mengapa semua ini terjadi? siapa yang kita salahkan?
SEDIH..... Sangat Menyedihkan..... Umat Baptis sedang digiring, dibelenggu, diikat, disiksa dan dibinasakan oleh Iblis.
Ayo BANGKIT... Bangkit dari ketidak sadaran! Bangkit dari perbudakan! Bangkit dari mimpi buruk!
SADAR!
Mari Kita Bersatu, berserulah kepada Tuhan.... Katakan.... Tuhan Pulihkan kami seperti dahulu... mohon ampun kepada-Nya atas setiap pelanggaran yang kita buat.
Kesatuan Akan Memulihkan Kita.
Bergabunglah bersama kami, mari kita pulihkan PGBP tercinta. Mari kita satuhkan langkah, rapatkan barisan, maju berperang melawan iblis yang hendak mengikat kita.
Dunia ini tempat numpang sementara, kita akan pergi ke rumah Bapa, tetapi jalan menuju kesana dapat dibuat/diciptakan dalam kesatuan yang baik. Mari kita pulihkan Gereja Kita. Mari kita saling meminta maaf dan memaafkan, itulah yang akan persatukan kita.
TERPUJILAH TUHAN YANG BERKUASA ATAS UMAT-NYA,
DARI DIA, OLEH DIA dan UNTUK DIA KEMULIAAN dan KEBESARAN sampai SElAMA LAMANNYA.
SATU TUHAN, SATU IMAN dan SATU BAPTISAN
Langganan:
Postingan (Atom)