Gegap gempita kehidupan dengan segalah isu kehidupan modern dalam zaman globalisasi telah menenggelamkan kita. Seakan kita tak memiliki kuasa untuk mengendalikan begitu banyak arus pengaruh dengan kekuatan yang luar biasa menyeret kita ke dalam irama mainnya. Kewaspadaan dan sistem proteksi rohani kita yang terbagun 54 tahun yang lalu seperti tidak ada artinya dibanding dengan pengaruh dunia yang sangat kuat. Kemana kehidupan kita akan berakhir? Kemana umat Baptis akan melangkah? Dimana kita sekarang? Di pihak siapakah kita (TUHAN / iblis)? Kita harus sadar mutlak!
Hasil pelayanan 54 tahun, nilai kebenaran seperti apa yang terbangun? karena saat ini semua umat baptis menjadi kepala prang. dimana - mana genderang prang dinyalakan. Perang saudara terjadi dimana-mana, dimana nilai - nilai rohani itu dijaga dan diterapkan? Mengapah nilai - nilai rohani tersebut hilang? apakah karena kutuk? apakah memang itu budaya orang lani? masalah sedikit perang, perang, perang.
Selain itu 450 orang lebih umat Baptis Meninggal karena HIV/AIDS. Beberapa orang masuk Muslim dan dipersiapkan menjadi Ustad, Anak jalanan bertambah banyak dari Baptis, Gereja menjadi arena pertempuran pro ini dan pro itu, dan masi banyak hal yang terjadi.
Sama sekalih tidak ada nilai kemanusaiaan.
Mengapa semua ini terjadi? siapa yang kita salahkan?
SEDIH..... Sangat Menyedihkan..... Umat Baptis sedang digiring, dibelenggu, diikat, disiksa dan dibinasakan oleh Iblis.
Ayo BANGKIT... Bangkit dari ketidak sadaran! Bangkit dari perbudakan! Bangkit dari mimpi buruk!
SADAR!
Mari Kita Bersatu, berserulah kepada Tuhan.... Katakan.... Tuhan Pulihkan kami seperti dahulu... mohon ampun kepada-Nya atas setiap pelanggaran yang kita buat.
Kesatuan Akan Memulihkan Kita.
Bergabunglah bersama kami, mari kita pulihkan PGBP tercinta. Mari kita satuhkan langkah, rapatkan barisan, maju berperang melawan iblis yang hendak mengikat kita.
Dunia ini tempat numpang sementara, kita akan pergi ke rumah Bapa, tetapi jalan menuju kesana dapat dibuat/diciptakan dalam kesatuan yang baik. Mari kita pulihkan Gereja Kita. Mari kita saling meminta maaf dan memaafkan, itulah yang akan persatukan kita.
TERPUJILAH TUHAN YANG BERKUASA ATAS UMAT-NYA,
DARI DIA, OLEH DIA dan UNTUK DIA KEMULIAAN dan KEBESARAN sampai SElAMA LAMANNYA.
SATU TUHAN, SATU IMAN dan SATU BAPTISAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar